Minggu, 26 April 2015

APA AKU TIDAK BOLEH TETAP MENCINTAINYA, TUHAN?

nangis

"boleh menangis. asal jika sudah berhenti segera bangkit dan tersenyum lagi."

Hampir seminggu ini tangisku tak kunjung berhenti. masih dengan alasan yang sama. aku tahu, tuhan menginginkan yang terbaik untukku. namun mengapa yang terbaik harus seberat ini. aku tak mungkin berkata lelah pada tuhan. tuhan selalu memelukku erat. hingga dalam tangiskupun aku masih dapat berdiri melawan hari. namun luka ini menganga. sakit. mengapa aku harus meninggalkan semuanya yang aku sayangi. duniaku. mengapa aku berjuang sendirian.
hampir semua orang bilang aku harus bangkit. namun apa yang aku lakukan? aku memang mulai lelah, Tuhan....
maafkan aku...

tuhan....

Tuhan,
aku masih terlalu kecil untuk berharap banyak. semalam aku melakukan kesalahan fatal. melukai hati orang. namun aku merasa tak bersalah. aku tak tahu, Tuhan. mungkin aku memang salah. namun luka ini tak mungkin mau mengalah.
Tuhan, 
apa yang mesti aku lakukan? bagaimana aku dapat bertahan dan membenahi diriku? harus aku mulai dari mana?
Tuhan,
aku nyaman berbincang denganmu. sampai aku tak ingin melepaskan mataku sepanjang hari. namun kadang jiwa ini tak mampu. hanya pelukan erat darimu yang mampu membuatku bertahan hingga hari ini.
Tuhan,
luka ini menyiksa. aku tak mampu meredam emosi. aku sayang. aku rindu. aku peduli.

Senin, 20 April 2015

luka ini rindu

Luka ini aku namai rindu. mengapa? karena ini benar benar menyiksa. semakin aku ingin menjauh semakin aku menumpuk rindu dan semakin aku terluka. sekarang bukan hanya tentang aku, dia dan perempuan itu. sekarang sudah menjelma menjadi sebuah guru keikhlasan. aku harus menerima. aku harus merasakan terluka. aku harus bisa. merelakan sesuatu yang sangat kamu sayangi untuk sesuatu yang sangat kamu benci. bukan lagi alkohol yang akan menghampiri. bukan lagi klub klub malam yang akan dikunjungi. namun melabuhkan hati pada kekasih baru. aku yang terluka. aku yang membuat luka ini. namun aku yang menginginkannya. aku lelah bertahan sendirian. aku lelah bertahan untuk perempuan yang mengambil milikku. aku lelah berbagi. aku ingin bahagia sebelum aku sirna. aku akan selau rindu. karna aku selalu terluka.