Selasa, 06 Maret 2012

PERAHU KERTAS

PERAHU KERTAS
Oleh :
Sapardi Djoko Damono

Waktu masih kanak-kanak kau membuat perahu kertas dan kau layarkan di tepi kali; alirnya Sangat tenang, dan perahumu bergoyang menuju lautan.
“Ia akan singgah di bandar-bandar besar,” kata seorang lelaki tua. Kau sangat gembira, pulang dengan berbagai gambar warna-warni di kepala.
Sejak itu kau pun menunggu kalau-kalau ada kabar dari perahu yang tak pernah lepas dari rindu-mu itu.
Akhirnya kau dengar juga pesan si tua itu, Nuh, katanya,
“Telah kupergunakan perahumu itu dalam sebuah banjir besar dan kini terdampar di sebuah bukit.”

lama

lama. lama tidak bersua dengan kehidupan yang selalu saya kata-katakan dalam blog ini. dimana setiap membacanya saya akan tersenyum dan mengingat-ingat kembali semuanya. kegilaan, kekhilafan, kesalahan, kebodohan, kebahagiaan, dan sgala bentuk tindakan yang sudah saya lakukan selama ini. ketidak bersuaan ini membuat saya cukup merasa rindu dengan semua ini. saya rindu bersenang-snang saya rindu berbagi dan saya rindu dunia saya yang bebas. -cukup.

mulai dilema. skarang aku udah kelas tiga. tiga sma mamen. april udah ujian. ujian nasional yang jelas. persiapan belom bener-bener maksimal. masih banyak nilai jelek yang masuk daftar nilai baikku. ah, satu cara yang mujarab ya cuma kembali belajar dengan serius. pokoknya aku enggak mau ngulangi kegagalanku pas smp. aku harus bangun kali ini. aku bisa. aku bisa banget.

satu lagi kegundahan. sekarang temen-temen lagi sibuk ngurus undangan snmptn. dan inti kegalauanku, aku enggak dapet snmptn. tapiinget smuanya, aku enggak nyesel. aku cuma kecewa belum bisa ngebuat bangga orang tuaku. ah :( tapi aku masih semangat kok. aku pasti bisa di snmptn tulis. aku pasti bisa masuk universitas itu. aku pasti bisa berprestasi disana. aku tau itu tuhan :)))


semangat. mungin enggak bisa sering-sering lagi ngisi blog ini. aku harus ekstra belajar.






dilla <3