Minggu, 31 Agustus 2014

Japan

“Why do you go away? So that you can come back. So that you can see the place you came from with new eyes and extra colors. And the people there see you differently, too. Coming back to where you started is not the same as never leaving.”
― Terry Pratchett, A Hat Full of Sky 

Seorang teman pernah berkata, "Asia punya apa dibanding Eropa?" How stupid him! bagaimana tidak. Negara mana yang memiliki lautan tiada tara, bunga merah muda yang merona-rona, ikan-ikan yang berenang-renang indah, dan orang-orang yang sangat ramah. Jepang! Tidak ada yang mampu dibandingkan dengan Jepang. Negara Asia yang memiliki ribuan keindahan alam. Bunga sakura yang selalu datang dan pergi. Adat istiadat yang sangan kental di dalamnya. Sopan santun dan keramahan masyarakatnya. Asia punya, Eropa tidak.

took from google
Ya. Mimpi ini berawal dari aku hanya melihat selembar foto teman kakakku yang berada di samping pohon sakura. Dia tersenyum sangat manis. Dari sanalah aku tahu, Japan is the wonderfull island. Aku harus menginjakkan kakiku disana.

Nidji bilang, Mimpi adalah kunci untuk kita menakhlukan dunia. Ya. mulai dari belajar bahasa Jepang lalu merencanakan Trip yang indah.

Why can i go to there? How i can get there? Aku harus naik apa kesana? Bagaimana aku bisa melangkahkan kakiku disana? Aku mulai serching di internet biaya pesawat ke sana. Mahal banget. Buat seorang mahasiswa yang mulai beranjak dewasa seperti aku ini susah untuk meminta uang kepada orang tua lagi. Jalan satu-satunya aku mulai menabung. Dari banyak referensi biaya transport pesawat yang ada aku ketemu dengan satu jasa penerbangan yang termasuk dalam kategori murah. Yaps. AirAsia.

Dengan paket murah yang diberikan oleh AirAsia aku jadi terpacu semangat untuk mendapatkan keindahan Jepang. Sekarang ini aku sudah mulai menabung sedikit demi sedikit untuk mendapatkan pesona Jepang.

Dengan paket dua orang pulang pergi dengan AirAsia hanya membutuhkan 16.699.000 rupiah sedangkan dengan jasa lain bisa mencapai 20juta lebih. Aku merasa AirAsia ini seperti malaikat penolong. Untuk orang-orang dengan biaya terbatas seperti aku ini, AirAsia adalah jiwa penolong. AirAsia menolong orang-orang dengan mimpi yang super tinggi namun sokongan biaya yang rendah. 

Dengan bantuan AirAsia biaya transportasi yang berkurang jauh dari plan awal dapat dialokasikan ke biaya lain-lain selama di sana. Yang awalnya aku menargetkan 30juta untuk terbang disana, aku bisa mendapatkan yang lebih setelah aku mendapatkan tarif yang amat sangat murah dari AirAsia.

Bagaimanapun juga aku bertekat untuk menjelajahi Jepang. Dengan bantuan AirAsia aku berharap mimpi kecilku ini bisa menjadi kenyataan.
Jika tidak ada aral melintang, Akhir tahun ini aku terbang ke Jepang untuk menikmati tahun baru dengan guguran bunga sakura :)

selamat bermimpi kawan-kawan :)
Jangan pernah khawatir kalian tidak dapat mengelilingi dunia ini. Karena setidaknya dengan bantuan AirAsia kalian dapat mengelilingi seperlima dari dunia. Ya, Asia. Jangan pernah menyerah untuk mengelilingi dunia. Karena niat dan tekat adalah langkah awal mencapai mimpi yang telah terancang.

Buatlah mimpi mengelilingi dunia. Lalu rekam segalanya. Dan mulailah menginspirasi orang lain dengannya.
AirAsia akan selalu membantumu :)

“Every dreamer knows that it is entirely possible to be homesick for a place you've never been to, perhaps more homesick than for familiar ground.” ― Judith Thurman

Dreams always come true if you do!
-dilla-

Kamis, 28 Agustus 2014

dream.

sekarang sudah pukul 9.48 sudah lama sekali tidak memencet keybord ini :) serasa banyak yang ingin diutarakan, tapi sulit untuk menuliskan. sekarang, bukan curhat hanya sedikit berbagi. bukan ingin membully, hanya sebuah cacatan diri sendiri.

seperti biasa internet dan laptop. aku sudah mulai menjelajah dunia sosial media. aku menemui banyak sekali pikiran-pikiran orang. teman, kerabat, saudara, sahabat, bahkan orang yang aku benci. dari kesemuanya selalu saja aku merasa bahwa stalking someone who you want to be same or more is the best thing. kenapa? karena dari situlah aku jadi semakin ingin berjuang lebih keras untuk bisa jauh lebih baik dari orang yang aku katakan tidak baik padahal entahlah sebenarnya.

ya, malam ini aku melihat sebuah profil dari sahabatku, sahabat ya mungkin hanya muncul dimulut saja. karena entah mengapa persahabatan kamu lama-lama menjadi gejola kesenjangan secara bertahap. aku melihat track record dia. hebat. ini itu ini itu. kesana kemari kesana kemari. entahlah. bukan iri. hanya saja sedikit merasa aku ini mutiara yang masih terpendam. mungkin semangat juangku masih kurang terpacu.

aku akan mulai merancang lagi mimpi-mimpiku. mulai dari yang terbesar hingga yang kecil-kecil dan bergelantungan. aku percaya suatu hari nanti. dia akan melihatku. melihatku dan merasakan apa yang aku rasakan hari ini :)

more spirit. more dream.